Bencana di Tabanan Awal Tahun, Pemkab Alokasikan Rp 5 Miliar untuk Penanganan

Struktur Organisasi

Menurut BPBD Kabupaten Tabanan, cuaca buruk sejak awal tahun 2025 telah menyebabkan kerugian sebesar Rp 160 juta di wilayah tersebut. Hujan deras dan angin kencang menyebabkan pohon-pohon tumbang yang merusak bangunan dan mengganggu kegiatan warga.

“Harga 100 juta rupiah sudah akibat dari pohon beringin yang patah dan menimpa wantilan Pura Desa Adat Subamia,” demikian penjelasannya.

Di beberapa daerah di Bali, pohon-pohon besar tumbang akibat angin kencang dan menyebabkan kerugian yang cukup besar. Sebagai contoh, sebuah Pura di Desa Wanasari mengalami kerusakan sekitar 60 juta rupiah karena diterjang pohon beringin berukuran besar. Di tempat lain, dua ruko rusak karena tertimpa pohon bunut di Banjar Bunut Puun, Desa Bantas, Kecamatan Selemadeg Timur. Kerugian untuk perbaikan mencapai belasan juta rupiah menurut Srinadha Giri.

Sepanjang tahun ini, BPBD Tabanan telah mencatat sembilan laporan tentang pohon tumbang di berbagai lokasi, termasuk Kecamatan Kediri, Baturiti, dan Kerambitan. Untuk mengatasi masalah ini, DLH juga turut bekerja sama dengan kita untuk membersihkan pohon tumbang dan memastikan akses jalan tetap terbuka.

Untuk mencegah potensi bencana, BPBD dan DLH Tabanan melakukan pemangkasan pohon di jalur rawan seperti Jalan Utama Denpasar-Singaraja. Namun, ada beberapa kendala teknis yang muncul karena rusaknya alat pemangkasan.